PAMEKASAN - Warga di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, melakukan aksi protes yang tidak biasa untuk menyuarakan keresahan mereka. Merasa geram karena seringnya terjadi aksi pencurian di lingkungan mereka, warga memasang spanduk bernada sindiran yang bertuliskan "Selamat Datang di Desa Maling".
Aksi ini menjadi viral di media sosial dan menarik perhatian publik. Pemasangan spanduk tersebut merupakan puncak kekesalan warga yang merasa wilayah mereka sudah tidak aman lagi, terutama akibat maraknya kasus pencurian sepeda motor yang merugikan banyak pihak. Melalui spanduk itu, warga berharap ada perhatian serius dari pihak berwenang untuk mengatasi masalah keamanan di desa mereka.
Menanggapi aksi viral tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan akhirnya angkat bicara. Kasi Humas Polres Pamekasan, AKP Sri Sugiarto, menyatakan bahwa pihaknya memahami kekecewaan dan kegelisahan yang dirasakan oleh masyarakat. Ia tidak menampik bahwa aksi tersebut adalah bentuk kritik sosial dari warga yang menginginkan keamanan di lingkungannya lebih terjamin.
"Kami memaklumi apa yang menjadi keresahan warga. Ini adalah cara mereka untuk menyampaikan aspirasi agar lingkungannya aman," ujar AKP Sri Sugiarto.
Pihak kepolisian juga mengklaim telah menangani beberapa laporan kasus pencurian yang terjadi di wilayah tersebut. Namun, mereka menyayangkan bahwa banyak korban yang memilih untuk tidak melapor secara resmi dan hanya mengunggah kejadian di media sosial.
Untuk itu, AKP Sri Sugiarto mengimbau masyarakat agar segera membuat laporan resmi ke kantor polisi terdekat jika menjadi korban tindak kejahatan. Menurutnya, laporan resmi sangat penting sebagai dasar bagi polisi untuk melakukan penyelidikan dan penindakan lebih lanjut.
Sebagai langkah tindak lanjut, Polres Pamekasan berjanji akan meningkatkan intensitas patroli di Desa Larangan Slampar dan wilayah sekitarnya yang dianggap rawan. Pihak kepolisian berharap langkah ini dapat menekan angka kriminalitas dan mengembalikan rasa aman di tengah masyarakat.